Sebelum
dilakukannya pengujian statistik, terlebih dahulu kita melakukan uji asumsi klasik
terhadap data yang akan digunakan. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian itu biasanya meliputi:
1) Uji
Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk
mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Data yang baik
adalah data yang mempunyai pola distribusi normal. Uji normalitas yang
digunakan adalah dengan menggunakan uji Liliefors
dengan melihat nilai pada One Sample
Kolmogorov - Smirnov menggunakan SPSS
16.0 dengan menggunakan taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi
(Sig.) atau nilai probabilitas (p) > 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal. (Duwi
Priyatno, 2010:71).
2) Uji Homogenitas
Uji
homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah
sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai pra syarat dalam analisi varian.
Asumsi yang mendasari dalam analisis varian adalah bahwa varian dari populasi
adalah sama. Pengujian homogenitas ini dilakukan dengan Uji Levene menggunakan SPSS 16.0 . Kriteria pengujiannya adalah jika nilai signifikansi
> 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data
adalah sama. (Duwi Priyatno, 2010:76).
3)
Uji
Linearitas
Pengujian
linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan
variabel Y linear atau tidak. Untuk uji itu digunakan uji Anova (Analisis of Varians) dengan rumus Riduwan (2010:128) :
Keterangan:
F = nilai F
RJKTC = Rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok
RJKE = Rata-rata jumlah kuadrat kesalahan
(error)
Menentukan variabel bebas mempunyai hubungan linear
berdasarkan :
a)
Jika
nilai signifikansi (deviation from linierity) < 0,05 (taraf kepercayaan 95%),
maka sebaran data variabel bebas tidak membentuk garis linear terhadap variabel
terikat.
b)
Jika
nilai signifikansi (deviation from linierity) ≥ 0,05 (taraf kepercayaan 95%),
maka sebaran data variabel bebas membentuk garis linear terhadap variabel terikat.
Pengujian linearitas ini
dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS.
4)
Uji Multikolinearitas
Sebelum
melakukan analisis dengan regresi berganda, dilakukan terlebih dahulu uji
multikolinearitas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya
korelasi diantara variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah
multikolinearitas yang harus diatasi (Umar, 2009: 177). Untuk mengetahui adanya
multikolinearitas tersebut, maka harus diuji dengan rumus VIF (Variance
Inflation Factor) :
Jika nilai VIF < 5,
maka tidak terdapat Multikolinearitas, jika VIF > 5, maka variabel tersebut
mempunyai multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Analisi ini didapat
dengan menggunakan SPSS.
Post a Comment